Kamis, 20 Oktober 2011

Seminar Akuntansi


Seminar akuntansi dengan tema Profesi Akuntansi di Era Globalisasi antara Tantangan dan Peluang yang diadakan oleh Jurusan Akuntansi FE UIN Maliki (Jumat, 21/5/10), terasa sangat istimewa.  Dengan menghadirkan praktisi dari Kantor Akuntansi Publik  Surabaya, Drs. Sjahriar Gulam Fikry, Ak dan Agus Sumanto, SE. MSi, Ak, serta dihadiri ratusan mahasiswa akuntansi telah membuka “jendela baru” bagi pentingnya profesi akuntansi di masa depan yang tidak bisa di tawar ulang.

Menurut Sjahriar Gulam, kebutuhan terhadap profesi akuntan di masa mendatang sangat besar.  Semua sektor perekonomian membutuhkan spesialisasi ini.  Lebih-lebih bagi mereka yang menguasai standar laporan keuangan internasional (IFRS), yang mulai berlaku pada 2012.  Di sisi lain, lambatnya pertumbuhan akuntan dan usia professional akuntan publik di Jawa Timur di atas 50 tahun sebesar 65 % (data per 23/4/10), memberikan ruang yang sangat besar bagi professional muda akuntan untuk mengambil alih estafet ini.  Sementara itu, seiring dengan perkembangan ekonomi secara global maka kebutuhan terhadap akuntan publik juga semakin meningkat.  “Mereka semua akan pansiun, anda harus mempersiapkan diri untuk menjadi penggantinya”, kata Sjahriar dengan nada menantang.
Sementara itu, Agus Sumanto juga menjelaskan persoalan teknis terkait dengan hal yang harus dipersiapkan untuk memenangkan persaingan secara global.  “Penguasaan profesi akuntansi dan kemampuan penunjang profesi seperti penguasaan bahasa asing dan  teknologi informasi, adalah harga mati yang harus dipersiapkan sejak dini” katanya menegaskan.
Antusias peserta mengikuti seminar sangat besar.  Ratusan mahasiswa mengikuti secara cermat sesi demi sesi.  Diskusipun berlangsung sangat ganyeng.  Berbagai pertanyaan cerdas mahasiswa bermunculan.  Seperti,  bagaimana peluang lapangan kerja bagi profesi akuntan, munculnya akuntan nakal, teknik penguasaan dan kerjasama antara lembaga akuntansi yang ada dengan FE UIN Maliki, dan berbagai jenis pertanyaan lainnya. 
Usai seminar, Shafiatul, Dini, Anggripta,  dan mahasiswa akuntansi semester dua lainnya terlihat sangat bersemangat menatap masa depannya.  Keraguan dan semua pertanyaan yang selama ini menggelanyut, terurai sudah.  Penguasaan profesi akuntansi dan penunjangnya, adalah kunci utama memenangkan persaingaan.  
Sementara itu,  menurut dosen akuntansi FE UIN Maliki, Yuniarti Hidayah SP, SE, M.Bus, merasakan betul besarnya manfaat seminar bagi pengembangan pendidikan/kompetensi akuntansi mahasiswa/dosen.  Berbagai peluang dan bentuk kerjasama pendidikan/pelatihan dengan lembaga akuntan publik atau pengguna profesi akuntan mulai terbuka.  Seperti, kerjasama  dengan KAP, IAI, Departemen Keuangan, Kantor Pajak, dan lainnya. 
Mengawali seminar, Dekan FE UIN Maliki,  Drs. H.A. Muhtadi Ridwan,  dalam sambutannya menjelaskan pentingnya dunia profesi akuntansi di masa depan.  Profesi akuntasi mengandung  pesan pertanggungjawaban.  Dalam khasanah Islam pesan ini bukanlah hal baru, kullukum r?in wa huwa mas’ul an raiyatih sudah sangat akrab di telinga mahasiswa FE UIN Maliki.    Profesi akuntan yang dicetak FE UIN Maliki memiliki nilai lebih.  Muatan kurikulum yang terintegrasi dengan agama pada berbagai mata kuliah, menghindari peluang munculnya “akuntan nakal”.   Jika profesi akuntansi terbangun dan penguasaan penunjang profesi dimiliki (bahasa asing, teknologi, memahami hukum bisnis, dan lainnya), maka peluang memenangkan persaingan lebih besar, katanya menjelaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar